(27 Sep 2025 | 19:32)

Deep Learning yang Hidup di SMP Al Hikmah IIBS Batu

Belakangan ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mulai gencar memperkenalkan konsep Deep Learning. Ada tiga pilar utama yang menjadi fondasinya: Meaningful Learning (pembelajaran bermakna), Mindful Learning (pembelajaran penuh kesadaran), dan Joyful Learning (pembelajaran yang menyenangkan). Konsep ini dianggap sebagai terobosan untuk menjawab tantangan pendidikan di abad 21.

Namun, di SMP Al Hikmah International Islamic Boarding School (IIBS) Batu), tiga hal tersebut bukan lagi wacana baru. Sejak lama, sekolah ini sudah menanamkan Deep Learning lewat praktik Self-Managed Learning (SML)—sebuah pendekatan di mana siswa didorong untuk menjadi subjek utama dalam perjalanan belajarnya.

Bayangkan seorang siswa yang sedang mempelajari konsep energi dalam IPA. Alih-alih hanya mencatat rumus, ia melakukan eksperimen sederhana untuk melihat bagaimana energi itu bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Ia bahkan menuliskan refleksi bahwa energi adalah amanah Allah yang harus digunakan dengan bijak. Saat itu, ia sedang mengalami Meaningful Learning—belajar yang benar-benar menancap karena relevan dengan hidupnya.

Dalam setiap pertemuan, siswa di Al Hikmah IIBS dilatih untuk menjadwalkan aktivitas belajarnya melalui LMS, lalu menuliskan refleksi tentang apa yang mereka pahami, apa yang masih membingungkan, dan bagaimana ilmu itu dapat mereka gunakan. Mereka tidak belajar secara otomatis demi nilai semata, melainkan dengan kesadaran penuh bahwa ilmu adalah bagian dari perjalanan mereka sebagai khalifah fil ardh. Inilah wajah Mindful Learning yang sejati.

Kebebasan mengatur agenda belajar melalui LMS Sekolahku, memilih kelas tambahan sesuai minat, hingga terlibat dalam proyek inkuiri membuat siswa merasa belajar itu menyenangkan. Diskusi dengan teman, debat kecil di kelas, hingga presentasi karya membuat ruang belajar penuh tawa, rasa ingin tahu, dan energi positif. Dari sini lahirlah Joyful Learning—belajar yang membahagiakan sekaligus mendewasakan.

Bagi SMP Al Hikmah IIBS Batu, Deep Learning bukan sekadar istilah akademik. Ia hidup dalam budaya sekolah, dalam cara siswa berinteraksi dengan ilmu, guru, dan lingkungannya. Self-Managed Learning menjadi wadah alami yang merangkul Meaningful, Mindful, dan Joyful Learning sekaligus.

Maka ketika kementerian hari ini mendorong Deep Learning sebagai arah pendidikan nasional, SMP Al Hikmah IIBS Batu menyambutnya bukan sebagai sesuatu yang asing, melainkan sebagai pengakuan atas praktik yang sudah lama mereka jalani: membangun pembelajaran yang mendalam, berkesadaran, dan membahagiakan, demi lahirnya generasi berkarakter dan siap menghadapi masa depan.